Perangkat Pembelajaran Kelas 5 SD

Perangkat pembelajaran tidak hanya dibutuhkan oleh guru untuk menunjang aktivitas pembelajaran. Namun perangkat tersebut juga penting untuk siswa sebagai obyek yang menerima dan menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, keberhasilan sebuah kegiatan belajar dan mengajar juga sangat ditentukan oleh perangkat pembelajaran itu sendiri.

Selain sebagai indikator pencapaian dalam tiap mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru, perangkat pembelajaran juga menjadi tujuan bagi guru maupun siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar, sekaligus memudahkan siswa dalam hal mempelajari kembali materi pelajaran yang disampaikan.

Instrumen perangkat pembelajaran itu meliputi:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP berbentuk panduan rencana yang hendak dilakukan seorang guru dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang dibuat dengan menyusun skenario tiap kegiatannya. 

RPP ini susunannya dilakukan berdasarkan sejumlah rencana pelaksana pembelajaran yang terdiri atas: kompetensi dasar dan kompetensi inti, pokok bahasan, model pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi dan materi pelajaran, skenario atau jadwal pembelajaran, media pembelajaran serta evaluasi berupa penilaian atas hasil belajar siswa.

Berikut link untuk mengakses RPP kelas 5 SD:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS 5 SD

BAHAN AJAR

Bahan ajar menurut National Center for Competency Based Training bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan tersebut bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis. Kemudian menurut pannen (Prastowo, 2011) yang mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Suatu bahan pembelajaran memuat materi, pesan atau isi mata pelajaran berupa ide, fakta, konsep, prinsip, kaidah, atau teori yang tercakup dalam pelatihan sesuai disiplin ilmu serta informasi lain dalam pembelajaran. 

Berikut ini link untuk mengakses bahan ajar kelas 5 SD:

BAHAN AJAR KELAS 5 SD 

LKPD

LKPD merupakan singkatan dari Lembar Kerja Peserta Didik. LKPD ini seringkali digunakan dalam proses pembelajaran sekolah dengan tujuan tertentu. Tanpa LKPD, proses pembelajaran yang dilakukan mungkin akan memakan proses dan waktu yang lebih lama.

Berikut link untuk mengakses LKPD kelas 5 SD: 

LKPD KELAS 5 SD

EVALUASI

Menurut kamus besar bahasa Indonesia arti dari kata evaluasi adalah penilaian. Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang jauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2005). 

Berikut link untuk mengakses evaluasi kelas 5 SD

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, evaluasi berarti penilaian, proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna atau pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian evaluasi menurut para ahli Abdul Basir (1996) Evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan. Suharsimi Arikunto (2003) Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program pendidikan. Djemari Mardapi (2008) Evaluasi adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, serta kinerja atau produktivitas suatu satuan lembaga dalam melaksanakan suatu program.

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/538992/evaluasi-adalah-pengertian-tujuan-tahapan-dan-contoh
MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, evaluasi berarti penilaian, proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna atau pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian evaluasi menurut para ahli Abdul Basir (1996) Evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan. Suharsimi Arikunto (2003) Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program pendidikan. Djemari Mardapi (2008) Evaluasi adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, serta kinerja atau produktivitas suatu satuan lembaga dalam melaksanakan suatu program. Miller (2008) Evaluasi adalah penilaian kualitatif yang menggunakan hasil pengukuran dari tes dan informasi penilaian untuk menentukan nilai. Tujuan evaluasi 1. Memberikan masukan untuk perencanaan program. 2. Memberikan masukan untuk kelanjutan, perluasan, dan penghentian program. 3. Memberi masukan untuk memodifikasi program. 4. Memperoleh informasi tentang faktor pendukung dan penghambat program. 5. Memberi masukan untuk motivasi dan pembina pengelola dan pelaksana program. 6. Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi evaluasi program. Tahapan sebelum evaluasi 1. Awal program. Di tahap ini, penilaian sebelum program dilaksanakan akan dilakukan. Untuk menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. 2. Pelaksanaan program. Penilaian di tahap ini dilakukan saat program sementara berlangsung. Untuk menentukan tingkat kemajuan, pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana sebelumnya. 3. Akhir program. Kemudian di akhir program, penilaian terakhir akan dilakukan untuk mereviu pencapaian program mampu mengatasi masalah yang ingin diciptakan untuk menilai efisiensi, efektivitas terhadap pencapaian program tersebut. Contoh evaluasi 1. Tes subjektif. Biasanya disebut sebagai esai atau essay examination yang merupakan tes dalam bentuk pertanyaan tulisan dan jawabannya berupa kalimat yang panjang. 2. Tes objektif memiliki beberapa bentuk seperti benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan hingga melengkapi jawaban. (OL-14)

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/538992/evaluasi-adalah-pengertian-tujuan-tahapan-dan-contoh
MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, evaluasi berarti penilaian, proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna atau pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian evaluasi menurut para ahli Abdul Basir (1996) Evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang deskriptif, informatif, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan. Suharsimi Arikunto (2003) Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program pendidikan. Djemari Mardapi (2008) Evaluasi adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, serta kinerja atau produktivitas suatu satuan lembaga dalam melaksanakan suatu program. Miller (2008) Evaluasi adalah penilaian kualitatif yang menggunakan hasil pengukuran dari tes dan informasi penilaian untuk menentukan nilai. Tujuan evaluasi 1. Memberikan masukan untuk perencanaan program. 2. Memberikan masukan untuk kelanjutan, perluasan, dan penghentian program. 3. Memberi masukan untuk memodifikasi program. 4. Memperoleh informasi tentang faktor pendukung dan penghambat program. 5. Memberi masukan untuk motivasi dan pembina pengelola dan pelaksana program. 6. Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi evaluasi program. Tahapan sebelum evaluasi 1. Awal program. Di tahap ini, penilaian sebelum program dilaksanakan akan dilakukan. Untuk menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. 2. Pelaksanaan program. Penilaian di tahap ini dilakukan saat program sementara berlangsung. Untuk menentukan tingkat kemajuan, pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana sebelumnya. 3. Akhir program. Kemudian di akhir program, penilaian terakhir akan dilakukan untuk mereviu pencapaian program mampu mengatasi masalah yang ingin diciptakan untuk menilai efisiensi, efektivitas terhadap pencapaian program tersebut. Contoh evaluasi 1. Tes subjektif. Biasanya disebut sebagai esai atau essay examination yang merupakan tes dalam bentuk pertanyaan tulisan dan jawabannya berupa kalimat yang panjang. 2. Tes objektif memiliki beberapa bentuk seperti benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan hingga melengkapi jawaban. (OL-14)

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/538992/evaluasi-adalah-pengertian-tujuan-tahapan-dan-contoh

EVALUASI KELAS 5 SD 


Komentar